Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, menggelar Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli dan Terampil. Kegiatan ini Kerjasama antara Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan penyuluh pertanian adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan.
“Penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil,” kata Mentan Amran.
Mentan Amran menyebutkan peran penyuluh pertanian penting untuk meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor.
Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti.
“Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” tutur Santi.
Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Penyuluh Pertanian Ahli adalah pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh PNS yang akan/telah menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian tingkat ahli, sedangkan Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Terampil adalah pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh PNS yang akan/telah menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian tingkat terampil.
Pelatihan ini memiliki Tujuan, Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi penyuluh pertanian sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan prosedur dan teknik kerja tertentu, memberikan wawasan berpikir secara komprehensif bagi penyuluh pertanian, Menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan 21 November 2024 yang bertempat di BBPP Batangkaluku. Dengan jumlah Peserta 31 orang yang berasal dari Bone, Luwu Utara, Mamasa, Kolaka Timur, Muna, Minahasa Selatan, Halmahera Tengah, Boven Digoel, Maluku Tenggara.
PLT Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boven Digoel Afredy Boyke mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaaat untuk petugas kami, karna pelatihan fungsional adalah pelatihan yang wajib bagi pemangku jabatan fungsional, harapan kami kedepannya semakin terukur dan semakin maju dalam membangun pertanian di indonesia ini terutama bagian timur Indonesia. “tandasnya.
Fitriani Selaku Kepala Kelompok Substansi Penyelenggara Pelatihan menyampaikan bahwa pertanian itu sangatlah teknis dan penyuluh adalah garda terdepan untuk program utama dari Presiden Prabowo Subianto yaitu swamsebada pangan yang harus kita dukung menuju pertanian yang lebih maju dan modern.
(Red)