Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Rencana pelaksanaan debat calon bupati dan wakil bupati Soppeng yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Soppeng pada 8 November 2024 di Novotel Makassar menuai kontroversi. Rabu (6/11/2024).
Anggaran yang dialokasikan untuk acara tersebut dikritik oleh berbagai kalangan, terutama terkait besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan debat di hotel bintang empat tersebut.
Menurut informasi yang beredar, anggaran untuk pelaksanaan debat ini mencapai angka yang signifikan, yang dianggap tidak sebanding dengan skala acara yang digelar.
Banyak pihak mempertanyakan keputusan KPUD Soppeng untuk menyelenggarakan acara penting ini di lokasi yang dianggap elit, sementara anggaran untuk media publikasi, termasuk biaya transportasi dan akomodasi bagi wartawan dari media elektronik dan cetak, justru ditiadakan.
Kritik ini datang dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk aktivis dan jurnalis, yang berpendapat bahwa pengeluaran yang besar untuk lokasi debat seharusnya bisa dialokasikan untuk mendukung keberadaan media dalam meliput dan memberitakan proses demokrasi ini.
"Debat calon bupati adalah momen penting yang harus bisa diakses oleh semua pihak, termasuk wartawan yang berperan sebagai penyambung informasi kepada masyarakat.
Mengabaikan anggaran untuk media adalah sebuah kesalahan fatal," ungkap Sahar salah seorang jurnalis lokal.
Ketua KPUD Soppeng, mengatakan bahwa media lokal hanya difasilitasi saja masuknya dan diberikan undangan untuk datang namun tidak disediakan fasilitas lain seperti transportasi, akomodasi dan sebagainya.
"Tidak ada anggaran untuk undangan media, undangan untuk masuk ke ruang debat saja yang kami fasilitasi".
Sementara itu Ketua LSM Lidik Gazali Makkaraka, SH saat ditemui mengungkapkan bahwa Kontroversi ini berpotensi memengaruhi persepsi publik terhadap kredibilitas dan integritas proses pemilihan bupati dan wakil bupati Soppeng.
Seperti halnya transparansi anggaran yang digunakan oleh penyelenggara dalam hal ini KPUD Soppeng.
Diharapkan kedepannya, KPUD Soppeng dapat lebih bijaksana dalam merencanakan anggaran untuk kegiatan-kegiatan penting, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan pelaksanaan acara tetapi juga memberikan dukungan penuh bagi media yang berperan penting dalam proses demokrasi, ungkap Gazali menutup.