Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Jembatan Sungai Salokaraja Kelurahan Salokaraja Kecamatan Lalabata Soppeng hingga saat ini belum dapat dilewati, akibat diterjang banjir pekan kemarin, Sabtu (28/12/24).
Peristiwa ini menyebabkan akses utama di wilayah tersebut tidak bisa dilewati, baik oleh kendaraan maupun pejalan kaki, sehingga mengakibatkan gangguan aktivitas masyarakat.
Masyarakat berharap perbaikan jembatan dapat segera dilakukan mengingat jembatan ini merupakan jalur vital bagi aktivitas ekonomi dan sosial warga Salokaraja dan sekitarnya.
Merespon hal itu, Bupati Soppeng H.A. Kaswadi Razak, SE, terjun langsung memperbaiki Jembatan Sungai Salokaraja yang rusak bersama Tim Teknis dari PUPR Kabupaten Soppeng bahkan, Bupati yang mengoperasikan sendiri alat berat.
Saat rapat teknis Jumat ( 27/12/24) di Kantor Dinas PUPR, bersama BPBD, BPKAD, Dinas Sosial , Satpol PP dan Damkar, Dinas Kominfo, dan Dinas Pertanian, Bupati Kaswadi Razak menjelaskan bahwa membuka isolasi jalan ke TeppoE Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata harus segera ditangani dan secepatnya memperbaiki jembatan Sungai Salokaraja.
“Karena jembatan tersebut sangat vital sebagai penghubung arus lalu lintas dan penduduk dari Kota Watansoppeng ke Kelurahan Salokaraja dan begitu sebaliknya,” ungkapnya.
“Ini harus secepat mungkin dikerjakan, agar arus penduduk dan barang segera berjalan lancar,” terangnya.
Diwaktu yang sama, Tim Teknis Dinas PUPR memobilisasi alat berat ke TeppoE untuk membuka isolasi jalan.
Tim Teknis berkerja keras untuk membuka isolasi jalan yang tertimbun longsor.
“Saat ini, titik pertama yang sementara dikerjakan, setelah selesai bergeser ke titik kedua, dan terakhir menyelesaikan titik ketiga,” papar Kadis PUPR, A.Haeruddin seraya menambahkan titik ketiga yang paling berat dan sulit dikerjakan.
Selanjutnya, ia membeberkan bahwa, Jembatan Sungai Salokaraja ditangani segera lantaran arus penduduk di jalur ini sangat padat, karena jalur jalanan alternatif menuju Kota Watansoppeng sangat jauh.
Begitu pula, lanjutnya, jalanan menuju ke Dusun TeppoE harus secepatnya diselesaikan, karena penduduk di TeppoE terisolasi, jika akses jalan sudah terbuka, masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
(Red)