Tanah Laut, Kabartujuhsatu.news, Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, sektor pertanian Indonesia terus bertransformasi untuk menjawab kebutuhan pangan nasional. Kementerian Pertanian, di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengukuhkan tekadnya untuk menjadi pilar utama dalam mewujudkan swasembada pangan.
Mentan Amran menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tim Brigade Pangan menjadi salah satu garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Mentan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Rabu (20/11) lalu.
“Kementerian Pertanian bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Mentan.
Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), sering menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai langkah strategis menuju kemandirian pangan nasional.
Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia pertanian, mulai dari petani, penyuluh, hingga pengambil kebijakan, merupakan kunci utama dalam mendukung tercapainya ketahanan pangan.
Seperti yang diketahui, Brigade Swasembada Pangan / Brigade Pangan telah diturunkan ke berbagai daerah dan didampingi oleh pendamping yang merupakan pegawai Kementerian Pertanian.
Keberadaan pendamping ini menjadi elemen penting dalam upaya meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian di berbagai daerah. Dengan dukungan mereka, petani mendapatkan akses terhadap informasi, dan pendampingan yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian.
Seperti yang diketahui, beberapa pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kementan mendapatkan amanah untuk mendampingi brigade pangan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Andi Zul Sigar Fadli Gusasi sebagai pendamping brigade di Tanah Laut, akan mendampingi petani milenial di dua kecamatan yaitu kecamatan Jorong dan Kintap. Bertempat di Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, ia mendampingi Manajer Brigade Pangan untuk melengkapi berkas serah terima bantuan alat mesin dan pertanian (alsintan), Kamis (12/12).
"Kabupaten Tanah Laut mendapat 12 combine harvester, untuk brigade yang saya dampingi masing-masing mendapat 1 combine harvester, yang akan digunakan untuk mendukung proses panen padi secara efisien dan modern," ujar Andi Zul Sigar Fadli Gusasi.
Ia menambahkan bahwa alsintan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mempercepat proses panen dan mengurangi kehilangan hasil panen.