Gowa, Kabartujuhsatu.news, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian harus terus ditingkatkan. Terlebih saat ini, Kementerian Pertanian kembali mencanangkan agar Indonesia bisa kembali swasembada pangan, hal tersebut merupakan agenda besar Presiden Prabowo Subianto.
Sejalan dengan arahan tersebut, upaya peningkatan kualitas SDM juga memerlukan inovasi teknologi guna menarik minat generasi muda untuk terlibat aktif di sektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.
"Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani," ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan SDM Pertanian dan mendukung swasembada pangan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar Training of Trainer Alsintan Bagi Widyaiswara dan Pendamping Brigade Pangan yang berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 3 sampai dengan 5 Desember 2024.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala BBPP Batangkaluku ini, diikuti oleh 35 peserta dengan komposisi BBPP Batangkaluku 12 orang, BBPMKP Ciawi 8 orang, BBPP Batu 6 orang, BBPP Ketindan 6 orang, Kostrad divisi infanteri 3 Julang Jagratara Pakatto 3 orang.
Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani dalam sambutannya mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa kita ada agenda di 2025, kita tidak lagi impor pangan, bukan hanya beras melainkan komoditas lain.
"Kita sebagai anak bangsa mempunyai harapan besar bagaimana agar pangan yang tersedia di negeri kita ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan internal di dalam negeri kita, tetapi ada sebuah harapan besar bahwa kita bisa juga berbagi kepada bangsa lain di masa yang akan datang," ungkap Jamal.
Masih menurutnya, sebagai negara yang dianugerahi SDA yang luar biasa, seharusnya kita dapat terus mengoptimalkan keberadaan SDA yang dimiliki dan harapan besarnya adalah ditopang oleh SDM yang juga mumpuni.
"Oleh karena itu, salah satu upaya kita dalam meningkatkan kualitas SDM adalah melaksanakan Training of Trainer sesuai dengan instruksi kepala BPPSDMP," imbuhnya.
Jamal menambahkan diperlukan penetrasi tambahan dari UPT Pelatihan untuk memback-up para pendamping brigade swasembada pangan.
Senada hal tersebut, salah satu peserta pelatihan, Binda Kharismarina Widowati menjelaskan tujuan mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam hal mengoperasikan alat dan mesin pertanian dalam rangka mendukung program Kementerian Pertania yaitu Pertanian Modern.
"Mengoperasikan alsintan merupakan challenging bagi kami sebagai perempuan, namun menyenangkan saat sudah mampu mengoperasikan. Bertani dengan alsintan itu sangat memudahkan kita dalam menggarap lahan lebih efektif dan efisien," ungkap Binda Widyaiswara BBPMKP Ciawi
Hal yang sama disampaikan peserta lain Saptini Mukti Rahajeng bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, mulai dari pengenalan, pengoperasian hingga pemeliharaan alsintan yang dibutuhkan oleh brigade pangan untuk mendukung swasembada pangan.
Adapun alat mesin pertanian yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu, Traktor Roda 2 dan Roda 4, Combine Harvester, dan Rice Transplanter dengan pemateri yang merupakan Widyaiswara spesialis mesin pertanian dari BBPP Batangkaluku, dan praktisi.