Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Tantangan terberat bagi Pasangan Bupati dan Wakil Terpilih Soppeng 2025 - 2030, H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle mulai menghadang di awal pemerintahannya.
Pasangan berakronim SUKSES saat Pilkada Soppeng 2024 ini bakal dilantik pada 10 Februari 2025 mendatang, pasangan bertagline SUKSES-SETARA ini diganggu dengan dokumen Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Soppeng 2025 yang sudah terlanjur disahkan.
Akibatnya, nyaris semua program berupa janji kampanye yang diteriakkan pasangan ini saat kampanye Pilkada 2024 lalu, terancam tak tereksekusi pada tahun 2025 ini.
Anggaran yang tak tergambar di APBD 2025 membuat program menarik seperti seragam, sepatu, tas dan buku tulis gratis untuk warga tak mampu, listrik masuk sawah, program plesterisasi dan bedah rumah warga miskin dan sejumlah program lain, sulit untuk dilaksanakan.
SUKSES agaknya harus pasrah mengendalikan pemerintahan Soppeng dengan anggaran belanja yang bukan rencananya oleh karena jadwal Pilkada yang bersinggungan dengan tahapan Pilkada 2024, akan tetapi, tak hanya SUKSES. Nyaris semua kepala daerah terpilih di Indonesia juga akan merasakan hal yang sama.
Lalu, apakah kondisi itu membuat harus berpasrah. Tentu tidak..!!
Regulasi pengelolaan keuangan negara memberikan ruang yang lebar kepada pengambil kebijakan di daerah untuk melakukan sejumlah perubahan dengan alasan tertentu, meski APBD sudah ditetapkan DPRD.
PP No. 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan Daerah dan Permendagri No. 77 Tahun 2022 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan Daerah, bisa menjadi payung untuk mengatasi kondisi itu.
Dalam regulasi itu, perubahan dilakukan dengan cara pergeseran tanpa mengubah APBD, yang dilakukan secara terbatas jika kemudian ada program strategis atau perubahan dinamika dalam pemerintahan.
Dalam konteks ini Pilkada Soppeng yang melahirkan kemenangan SUKSES bisa memenuhi kriteria itu, yaitu terjadi perubahan dinamika pemerintahan dan ad aprogram strategis yang tak terakomodir.
Jika perubahan mengubah APBD maka diperlukan persetujuan bersama dengan DPRD, tetapi, jika perubahannya hanya terbatas atau pergeseran program maka SUKSES hanya perlu memberitahu DPRD.
Diperlukan kemampuan analisis yang tajam dari SUKSES yang dibantu oleh semua perangkatnya di Pemkab Soppeng untuk mengeksekusi sejumlah program andalan itu.
Tak perlu tergoda untuk melaksanakan semuanya, cukup perlahan saja. Misalnya, jelang tahun ajaran baru di Bulan Juni dan Juli 2025 mendatang, program seragam gratis sudah harus berjalan.
Demikian pula sejumlah langkah awal dari program listrik masuk sawah dan sejumlah program infrastruktur seperti perbaikan jalan.
Konsolidasi awal menjadi kuncinya, SUKSES tak boleh keras kepala untuk mengeksekusi semua program secara cepat. Cukup perlahan dan pelan tetapi pada akhirnya semua terlaksana hingga akhir masa jabatan.
Sumber : La Cundekke
Soppeng (18/12/2024)
