Gowa, Kabartujuhsatu.news,
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjanjikan penghasilan Rp 10 juta per bulan bagi generasi muda yang mau bergabung dalam program Petani Milenial. Program itu guna mendorong pemberdayaan generasi muda untuk terlibat dalam bagian dari brigade swasembada pangan.
Amran mengatakan, sebanyak 3.000 orang telah ikut dalam program Petani Milenial tersebut. 20.000 orang lainnya sudah mendaftar.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari brigade swasembada pangan ini.
"Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan," jelasnya.
Olehnya itu, dalam rangka mempersiapkan anggota brigade yang handal, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Padi bagi Pengelola Brigade Swasembada Pangan Rembuk Pemuda Tani, Senin (2/12/2024).
Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 12 orang petani milenial tersebut bertujuan untuk mengenalkan budidaya padi yang baik.
"Kita akan rutin melakukan pembinaan untuk hal-hal terkait pengelolaan brigade swasembada pangan, mulai dari aspek budidaya, pengelolaan alsintan dan pengelolaan literasi keuangan seperti akses KUR, pemasaran dan lain-lain," ungkap Jamal.
Ketua Brigade Swasembada Pangan Kabupaten Gowa Kecamatan Bontonompo, Muhammad Erwin mengatakan bahwa program ini membuka peluang besar bagi petani milenial. Selain belajar teknologi pertanian modern, ia juga merasa lebih percaya diri untuk mengelola lahan yang lebih luas.
Dengan dukungan berkelanjutan dari Kementerian Pertanian, program Brigade Swasembada Pangan diharapkan mampu menarik lebih banyak generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian yang modern, produktif, dan berkelanjutan.
(Red)