Makassar, Kabartujuhsatu.news,- Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/1/2024) kemarin.
Rapat tersebut di pimpin langsung Menteri Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., Kepala BMKG RI prof.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, P.HD dan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, SH, MH.
Saat membuka Rapat, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) RI, Pratikno menyatakan, Rakor ini strategis mengingat potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, yang sering terjadi di Sulawesi Selatan.
Seiring perubahan iklim global, intensitas dan frekuensi bencana semakin meningkat, menuntut kita untuk lebih tanggap, terorganisir, dan sinergis dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana.
Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan data dari Aplikasi BMKG di awal tahun 2025 ini terdapat potensi cuaca ekstrim di Sulsel.
Olehnya itu, ia meminta agar dalam menghadapi fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita semua.
Dalam rapat tersebut, nampak Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak berdiskusi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M terkait bencana yang terjadi di Kabupaten Soppeng.
Selain itu, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak juga menerima Bantuan Penanganan Darurat Bencana senilai Rp.719 juta.
(Red)