Makassar, Kabartujuhsatu.news, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan dua Kampung Zakat di Sulawesi Selatan.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, yang juga mencakup Desa Bangkalaloe, Kabupaten Jeneponto. Rabu (1/1/2024).
Program Kampung Zakat ini merupakan kolaborasi strategis antara Ditjen Bimas Islam Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), serta pemerintah daerah.
Tujuannya adalah menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Kampung Zakat adalah wujud nyata peran zakat dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilannya,” ujar Waryono Abdul Ghafur dalam sambutannya.
Waryono menjelaskan bahwa program ini berfokus pada tiga aspek utama, yaitu edukasi dan literasi zakat, pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Selain membangun pemahaman tentang zakat sebagai kewajiban agama dan solusi sosial, program ini juga menghadirkan pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pembentukan kelompok produktif.
Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menyambut baik program ini.
“Kami berharap Kampung Zakat dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Ali Yafid, mengungkapkan alasan pemilihan Desa Pattaneteang dan Desa Bangkalaloe sebagai lokasi program.
“Desa ini dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat, potensi pengelolaan zakat, dan dukungan pemerintah daerah. Kami berharap masyarakat di desa ini menjadi mandiri secara ekonomi, meningkat kualitas hidupnya, dan dapat menjadi teladan bagi daerah lain,” jelas Ali Yafid.
Program Kampung Zakat di Sulawesi Selatan melibatkan berbagai pihak, termasuk BAZNAS, Badan Wakaf Indonesia (BWI), LAZ lokal, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. Peluncuran kali ini menjadi yang kelima setelah sebelumnya sukses dilakukan di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kasubdit Perizinan dan Evaluasi Lembaga Zakat dan Wakaf, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf.
Selain itu turut hadir, Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto, Dandim 1410 Bantaeng, Ketua BWI Sulsel, serta pimpinan organisasi masyarakat dan tokoh agama. (**)