Drama Pemerasan di Probolinggo: Dua Oknum LSM Terjerat Hukum
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Drama Pemerasan di Probolinggo: Dua Oknum LSM Terjerat Hukum

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 22 Januari 2025, Januari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-01-23T00:36:30Z
    masukkan script iklan disini


    Probolinggo, Kabartujuhsatu.news
    Dua Oknum LSM di Probolinggo, yang melakukan dugaan pemerasan terhadap SE (47), Kepala Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, berhasil di tangkap petugas Satreskrim Polres Probolinggo, Senin (20/1/2025).

    Kedua pelaku itu yakni ZA (47) dan HA (40), warga Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Kedua pelaku ini langsung di bawa polisi ke Mapolres Probolinggo.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kasat Reskrim AKP Putra Adi Fajar Winarsa, mengungkapkan bahwa pemerasan ini berawal dari surat klarifikasi terkait dugaan korupsi pada proyek di Desa Kropak yang diterima korban pada Senin (13/1/2025).

    “Korban kemudian menghubungi salah satu pelaku, HA, melalui WhatsApp untuk membahas masalah ini. Namun, HA justru meminta uang sebesar Rp 7 juta agar laporan tersebut tidak dilanjutkan,” ungkap AKP Putra.

    Karena korban tidak segera memenuhi permintaan tersebut, pada Minggu (19/1), HA kembali menghubungi korban untuk meminta uang yang diminta oleh ZA. Keesokan harinya, Senin (20/1), HA kembali menekan korban melalui pesan suara agar menyelesaikan pembayaran uang hari itu juga.

    Korban yang terdesak akhirnya meminjam uang sebesar Rp 5 juta untuk diberikan kepada kedua pelaku. Uang tersebut diserahkan langsung kepada ZA dan HA di Kantor Desa Kropak.

    “Begitu keluar dari kantor desa, kedua pelaku langsung diamankan oleh tim kami dengan barang bukti uang Rp 5 juta. Saat dilakukan penggeledahan, kami juga menemukan kartu identitas media online dan LSM milik para pelaku,” jelas AKP Putra.

    Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Probolinggo. “Kami akan terus mendalami kasus ini dan menyampaikan perkembangan lebih lanjut kepada masyarakat,” pungkasnya.

    Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk memberantas tindak pidana pemerasan, terutama yang melibatkan oknum yang mengatasnamakan media atau lembaga tertentu. 

    (Redho)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini