Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) kabupaten Soppeng Salahuddin, SH, MH memanfaatkan hari libur dengan minum kopi bareng Komunitas Sahabat SUKSES yang dilangsungkan di Warkop Olleng, Sabtu (18/1/2025).
Kajari Soppeng Salahuddin menuju Warkop yang terletak di jalan Pemuda kota Watansoppeng itu dengan mengendarai motor trail.
Dengan menggunakan beanie hat dikepala dan Jaket, Kajari Soppeng Salahuddin di sambut pengunjung Warkop Sahabat SUKSES bersama Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin dan Kapolsek Lalabata Iptu Mahmuddin.
Selain itu hadir juga Direktur Nurani Strategic Dr Nurmal Idrus bersama Owner PT Bhaskara Jaya Utama Sahrul serta Pimpred Swara Independen Agus Iskandar.
Dikesempatan itu, mantan aktivis 98 ini menyoroti berbagai hal yang terjadi di kabupaten Soppeng menjelang masa tugasnya 2 tahun itu.
Ia mengungkapkan bahwa tahun 2024 lalu, pihaknya lebih banyak melakukan pencegahan terkait Korupsi.
Memasuki tahun 2025, Kajari Salahuddin menegaskan bahwa sudah 4 tersangka terkait Kasus Korupsi disalah satu bank plat merah.
Ia menjelaskan tentang modus operandi kasus korupsi itu dengan menggunakan calo dan mantri.
Selain itu, Kajari Salahuddin juga membeberkan sejumlah kasus yang membutuhkan biaya besar bahkan ada kasus pungli yang terjadi diserahkan ke tim siber pungli, ujar mantan aktivis Mapala Universitas Muslim Indonesia ini.
Salahuddin juga menyoroti pentingnya ketegasan bagi pihak Ouditor terkait dengan dugaan kasus-kasus korupsi di kabupaten Soppeng.
Berbagai hal menjadi perbincangan menarik dikesempatan itu, termasuk sinkronisasi janji politik Bupati Soppeng terpilih dengan pemerintahan sekarang sehingga sangat penting untuk di komunikasikan.
Demikian pula sinkronisasi dengan program nasional agar semua berjalan dengan baik.
Kajari Salahuddin juga mengaku terkait dengan lagu titik nol Indonesia dengan kolaborasi Dandim 1423 Letkol RH Manurung dan mantan Kapolres Soppeng AKBP Dr H Muh Yusuf yang harus meluangkan waktu saat pengambilan gambar dan atau shooting.
Hal lain disampaikan terkait Swasembada Pangan yang dalam waktu dekat akan launching penanaman 1000 bibit di lokasi ketahanan pangan mendukung program nasional meski diakui bahwa soppeng masih kekurangan air, namun produksi pertanian soppeng lebih bagus dibanding daerah lain karena kualitas airnya.
Dr Nurmal Idrus mengapresiasi Kajari Soppeng terkait pemikiran dan ide untuk Soppeng yang lebih baik, ia pun menyarankan untuk terus terlibat dalam diskusi-diskusi kedepan bersama pemerintah kabupaten Soppeng.
(Red)