Subang, Kabartujuhsatu.news, Dukung program swasembada pangan 2025 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung secara simbolis. Minggu (26/1/2025).
Penanaman jagung dalam program 1 juta hektar jagung ini dilaksanakan di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, serta PJU Mabes Polri dan Forkopimda Jawa Barat.
Bersamaan dengan penanaman jagung secara simbolis, jajaran Polda di seluruh Indonesia melakukan penanaman jagung secara serentak.
Di antaranya termasuk Polda Jawa Timur, Polda Sulawesi Utara, Polda Papua Barat, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Kalimantan Timur.
Di berbagai wilayah tersebut, penanaman dilakukan di lahan-lahan yang telah ditentukan, dengan luas yang bervariasi.
Misal, Polda Jawa Timur melaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 358 hektare, Polda Sulawesi Utara menggunakan lahan 53.447,5 hektare, Polda Papua Barat menanam di area seluas 80 hektare, Polda Kalimantan Barat mengelola lahan seluas 74.002 hektare, dan Polda Kalimantan Timur menanam jagung di lahan seluas 42.366,71 hektare.
Kapolri Listyo Sigit menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada institusi Polri untuk melaksanakan program yang mendukung ketahanan pangan nasional.
"Ini merupakan kehormatan bagi kami, dan kami bertekad untuk mencapai target penanaman 1 juta hektare jagung dalam satu tahun," ujar Kapolri.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Sigit juga mengungkapkan optimisme bahwa pada kuartal pertama, Polri akan berhasil menanam sekitar 300 ribu hektare jagung.
"Harapan kami, pada kuartal keempat, target 1 juta hektare akan tercapai," terangnya.
Kemudian, Kapolri memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang bekerja dengan penuh semangat, berkolaborasi dengan masyarakat dan kelompok tani, untuk mendukung keberhasilan program ini.
Salah satu inovasi yang menarik adalah program penanaman jagung di Jawa Timur, yang bertujuan untuk menghasilkan benih dengan produktivitas hingga 3-4 kali lipat lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Kapolri menekankan bahwa hasil panen jagung ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Salah satu inovasi yang menarik adalah program penanaman jagung di Jawa Timur, yang bertujuan untuk menghasilkan benih dengan produktivitas hingga 3-4 kali lipat lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Kapolri juga menekankan bahwa hasil panen jagung ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
"Jagung yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ayam, bebek, dan hewan ternak lainnya".
"Ini akan mendukung ekosistem pangan di daerah, dan meningkatkan perekonomian desa yang diharapkan bisa berkembang signifikan," katanya.
"Sejalan dengan arahan Presiden, program ini diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi desa, yang dapat mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar per desa, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya sekitar Rp 1 miliar, tandas Kapolri.
(Red)