Sosialisasi Brigade Swasembada Pangan, Mendorong Kerjasama Generasi Muda dan Petani
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Sosialisasi Brigade Swasembada Pangan, Mendorong Kerjasama Generasi Muda dan Petani

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 31 Desember 2024, Desember 31, 2024 WIB Last Updated 2025-01-02T07:11:28Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Brigade Swasembada Pangan (BSP) adalah program strategis dari Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan di Indonesia.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Brigade Swasembada Pangan akan fokus membantu optimasi lahan (oplah) dan cetak sawah rakyat (CSR) sebagai strategi untuk mewujudkan swasembada pangan.

    Sebagai upaya mendukung tujuan tersebut, peran generasi muda menjadi kunci dalam keberlanjutan program. Melalui pendekatan yang menggabungkan Oplah dan CSR dengan pemanfaatan teknologi modern, diharapkan tercipta sinergi antara inovasi pertanian dan pemberdayaan sumber daya manusia, khususnya dalam menarik minat kaum milenial untuk terjun ke dunia pertanian.

    Seperti yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti yang menekankan pentingnya teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian.

    “Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” katanya.

    Olehnya itu, diharapkan peran brigade swasembada pangan sebagai petani muda untuk bekerja sama dengan penyuluh dan petani yang ada di wilayah brigade swasembada pangan.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani dalam kegiatan sosialisasi Brigade Swasembada Pangan (BSP) yang dilaksanakan di 2 lokasi yakni di desa Bontobiraeng Selatan dan desa Pa'bundukang, Gowa, Selasa (31/12/2024).


    "Bentuk kerjasama antara petani dan BSP dapat berupa, kerjasama Jasa operasional alsintan,  kerjasama pengelolaan lahan oleh BPS dengan sistem bagi hasil, dan pola kerjasama sesuai kesepakatan. 

    Pola kerjasama ini diharapkan ini dapat meningkatkan Indeks pertanaman (IP) padi menjadi IP 300," ujar Jamal.

    Pada kesempatan tersebut, Jamaluddin juga menjelaskan beberapa tips dalam melakukan budidaya padi, seperti tips jumlah anakan padi yang lebih banyak dan perbedaan penanaman tabela dan jajar legowo.

    "Kami telah menerapkan budidaya padi di lahan BBPP Batangkaluku untuk peningkatan produksi, mulai dari cara pemeliharaan hingga hasil produksi," ungkap Jamal.

    Kegiatan sosialisasi dibuka oleh masing-masing Kepala Desa dan dihadiri oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Plt. Kepala UPTD BPP Barembeng, Pasiter Kodim 1409 Gowa, Bhabinkamtibmas, Babinsa Penyuluh Pertanian, Manajer dan Pengurus BSP Rembuk Pemuda Tani, serta Kelompok Tani.

    Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan secara simbolis kesepakatan kerjasama antara Brigade Swasembada Pangan dan Kelompok Tani yang disaksikan oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala Dinas TPH Gowa atau yang mewakili, dan Pasiter Kodim 1409 Gowa.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini