Talkshow Kesehatan Mental di Stikosa AWS Bertema Health - Together We Can Because I Can
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Talkshow Kesehatan Mental di Stikosa AWS Bertema Health - Together We Can Because I Can

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 16 Januari 2025, Januari 16, 2025 WIB Last Updated 2025-01-16T17:20:02Z
    masukkan script iklan disini

    Surabaya, Kabartujuhsatu.news, Masalah kesehatan mental menjadi tema utama dalam acara talk show yang digelar mahasiswa Stikosa AWS yang berlangsung di ruang Multimedia kampus Stikosa AWS, Kamis (16/1). 

    Kegiatan ini bertema Mental Health - Together We Can Because I Can, yang menghadirkan narasumber  Indira Restra Dewanty, M.Psi, Psikologi Klinis yang dipandu Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom, dosen pengampu mata kuliah MICE.

    Menurut ketua panitia, Tiko Pranata, acara ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) di Semester 5, yang mewajibkan mahasiswa secara berkelompok menggelar event untuk umum. 

    Kelompok yang dikordinir Tiko bekerja sama mengerjakan event, mulai tahap perencanaan, mencari sponsor sampai eksekusi acara. 

    Dalam kata sambutannya, mewakili Ketua Stikosa AWS, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Riesta Ayu Octarina, M.I.Kom mengatakan, acara bertema kesehatan mental ini sangat sejalan dengan nilai-nilai Stikosa AWS sebagai institusi pendidikan yang mendukung pengembangan holistik mahasiswa, terutama aspek intelektual maupun emosional. 

    Riesta berharap kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kepedulian tentang kesehatan mental.

    Hal senada disampaikan Ratna Puspita Sari dalam pengantar talk show.  

    Wakil Ketua Stikosa  AWS ini mengatakan kesehatan mental menjadi isu penting di tengah tantangan kehidupan modern. 

    "Kurangnya pemahaman mengenai  kesehatan mental seringkali menyebabkan masalah di lingkungan personal maupun profesional". 

    "Banyak masyarakat yang segan mendatangi psikiater maupun psikolog karena takut dianggap gila, padahal anggapan itu tidak benar", terangnya. 

    Hal menarik diungkapkan narasumber Indira Restra Dewanty, founder dan psikolog dari Eudaimonia Psychology Surabaya. 

    Ia menyitir data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur bahwa kota Surabaya memiliki prevalensi gangguan mental emosional (depresi, kecemasan, dsb) sebesar 18,8 %, sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat di Surabaya adalah 0,2%.  

    Indira menyebut beberapa contoh seseorang yang terkena gangguan mental health, antara lain, depresi, kecemasan, gangguan bipolar, kecanduan dan penyalahgunaan alkohol dan narkoba serta gangguan makan seperti anoreksia nervosa (ketakutan berlebihan terhadap kelebihan berat badan) dan bulimia nervosa (gangguan makan yang membuat penderitanya cenderung ingin memuntahkan kembali makanan yang dikonsumsinya). 

    “Oleh karena itu jangan segan-segan berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater” ujarnya.

    Menurut Indira, upaya untuk meningkat kesehatan mental antara lain dengan melakukan terapi psikologis, meditasi & relaksasi, olahraga & menjaga kesehatan fisik, mengatur pola makan dan tidur serta menghindari kebiasaan buruk yang menimbulkan stress. 

    Acara talkshow yang terbuka untuk umum ini banyak diikuti mahasiswa dan ibu-ibu, apalagi setiap peserta talkshow bisa menikmati cek kesehatan gratis dari Mayapada Hospital dan informasi detil mengenai penyakit TBC dari laportbc.id sebagai salah satu sponsor acara.

    (Redho)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini