Gowa, Kabartujuhsatu.news, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku mengikuti In House Training (IHT) Penguatan Kapasitas Widyaiswara untuk mendukung ketahanan pangan, Senin (17/2). Kegiatan ini menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian dalam memperkuat kapasitas SDM Pertanian.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurutnya, SDM memiliki peran yang amat penting dalam pengembangan dan kemajuan pertanian Indonesia, sehingga perlu adanya pengembangan-pengembangan metode untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengajak seluruh insan pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian.
“Mari kita bergerak bersama meningkatkan produksi dan produktivitas pangan,” ajaknya.
In House Training ini dibuka secara langsung oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa seluruh pegawai harus berperan aktif dalam mendukung swasembada pangan.
"Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, ada instruksi dari Ibu Kepala Badan bahwa semua Widyaiswara harus memiliki kompetensi dasar di bidang budidaya pertanian, tanpa memandang latar belakang pendidikannya," ujarnya.
Menurutnya, kompetensi tersebut sangat penting untuk mendukung swasembada pangan melalui berbagai program, seperti luas tambah tanam reguler, optimasi lahan rawa dan non rawa (kering), serta cetak sawah rakyat.
"Kita akan mengadakan pelatihan-pelatihan khusus terkait swasembada pangan di wilayah kerja kita. Harapannya, kita dapat menyampaikan materi yang berkaitan dengan aspek teknis budidaya untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung program swasembada pangan," tambahnya.
Di akhir arahannya, ia berpesan agar kegiatan ini menjadi wadah pertukaran ilmu bagi para Widyaiswara. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme baik dari fasilitator maupun peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, dengan materi yaitu Pendidikan Orang Dewasa, Pengembangan Kurikulum, Desain Pembelajaran, Strategi Belajar dan Pembelajaran, Kemampuan Dasar Mengajar, Evaluasi Pembelajaran dan Micro-Teaching.
(Red)