Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Suasana penuh kekhidmatan dan keindahan menyelimuti peresmian Sanggar Masumange di SD Negeri 7 Salotungo pada Rabu, 19 Februari 2025.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah kolaborasi antara Kelompok Musik Perkusi Sanggar Masumange dengan Santri TPA Lentera Qalbu Sanggar Masumange yang membawakan Senandung Hijaiyah dengan Shalawat Busyro.
Di bawah bimbingan pelatih Hermawan Wijaya, S. Pd., Kelompok Musik Perkusi Sanggar Masumange menghadirkan iringan musik yang harmonis dan penuh makna.
Dengan alunan vokal merdu dari Irfiani Rahmadani, S. Pd., serta permainan instrumen yang kompak, penampilan ini berhasil menciptakan suasana syahdu yang membuat hadirin terpukau.
Berikut adalah para personel yang berkontribusi dalam penampilan ini:
Vokalis: Irfiani Rahmadani, S. Pd
Bambu: Zikriyah, S. Pd., Gr, Nurpratiwi, S. Pd, Santy, A. Ma
Gendang: Atri, S. Pd, Arsyad, S. Pd, M. Alwi Basri, S. Pd
Rebana: Armi Nugraha, S. Pd, Dian Ramadhani
Botol: Mardayanti, S. Pd, Dyan Permatasari, SE, Nurhidayah, S. Pd
Tamborin: Sidratul Muntaha, S. Pd, Amelia Putri Sari, S. Pd
Kepala SD Negeri 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I., mengungkapkan rasa bangganya atas penampilan luar biasa ini.
“Kelompok Musik Perkusi Sanggar Masumange telah menunjukkan bahwa seni dan religiusitas dapat berpadu dalam harmoni yang indah.
"Penampilan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari pendidikan karakter bagi siswa-siswi kami,” ujarnya.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten soppeng Andi Sumangerukka.S., SE., S. Sos., M. Si yang turut hadir dalam acara ini juga memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan tersebut.
Ia berharap Sanggar Masumange terus menjadi wadah bagi siswa dan guru dalam mengembangkan kreativitas serta nilai-nilai spiritual.
Dengan hadirnya Sanggar Masumange, SD Negeri 7 Salotungo semakin menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga seni dan moralitas.
Penampilan yang menggugah hati ini menjadi simbol bahwa pendidikan adalah perjalanan membentuk jiwa, bukan sekadar menyampaikan ilmu.
(Red)