Pengawas/Pendamping Gugus 1 Soppeng Sudirman : Guru Harus Menjadi Pembimbing Intelektual dan Spiritual
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Pengawas/Pendamping Gugus 1 Soppeng Sudirman : Guru Harus Menjadi Pembimbing Intelektual dan Spiritual

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 15 Februari 2025, Februari 15, 2025 WIB Last Updated 2025-02-16T07:59:36Z
    masukkan script iklan disini
    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Sudirman, S. Sos., S. Pd, Pengawas/Pendamping Satuan Pendidikan Gugus I Soppeng, menegaskan bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pembimbing dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik. Sabtu (15/2/2025). 

    Menurutnya, pendidikan yang hanya berfokus pada aspek akademik tanpa diimbangi dengan nilai moral dan spiritual dapat menghasilkan generasi yang pintar secara intelektual, tetapi rapuh dalam menghadapi tantangan kehidupan.

    "Seorang guru harus menjadi teladan, bukan hanya dalam kecerdasan intelektual, tetapi juga dalam sikap dan moral".

    "Pendidikan harus mampu membentuk manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan spiritualitas yang kuat," ujarnya.

    Sudirman menjelaskan bahwa dalam budaya Bugis, konsep Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi harus menjadi dasar dalam pembimbingan siswa. 

    "Guru harus mampu membimbing siswa dengan rasa hormat, mengingatkan ketika melakukan kesalahan, dan memberikan penghargaan atas usaha yang baik".

    Selain itu, Sudirman juga menyoroti tantangan zaman modern yang sering membuat generasi muda kehilangan arah. 

    Menurutnya, dengan kemajuan teknologi yang pesat, banyak anak-anak lebih terpapar pada pengaruh luar yang dapat mengikis nilai-nilai moral. "Oleh karena itu, guru harus hadir sebagai figur yang membimbing, memberikan nilai-nilai kehidupan, dan memperkuat dasar spiritual anak-anak didiknya".


    "Pendidikan yang ideal bukan hanya menanamkan ilmu di kepala, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa yang tangguh". 

    "Tanpa bimbingan spiritual, ilmu bisa disalahgunakan dan justru merugikan diri sendiri serta orang lain," terangnya.

    Sebagai Pengawas/Pendamping Satuan Pendidikan Gugus I Soppeng, Sudirman terus mendorong sekolah-sekolah di wilayahnya untuk mengembangkan metode pendidikan yang seimbang antara akademik dan karakter. 

    Program-program seperti penguatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal, kajian keagamaan, serta pembiasaan disiplin dan empati menjadi beberapa langkah yang didorong dalam proses pembelajaran.

    Ia berharap guru-guru di Soppeng semakin memahami peran strategis mereka dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan nilai-nilai spiritual yang kuat.

    "Sebagaimana dikatakan oleh Al-Ghazali, ilmu tanpa akhlak hanya akan membawa kebinasaan". 

    "Maka, kita sebagai pendidik harus memastikan bahwa ilmu yang diberikan tidak hanya membuat anak-anak pintar, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki jiwa yang kuat," tandasnya.

    (Red)) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini