Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Peserta didik Kelas 4B SDN 3 Lemba Kabupaten Soppeng provinsi sulawesi selatan melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas/sekolah yakni di Pasar Tradisional (Pasar Wijaya) dan Modern (Mini Market). Senin (17/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan kontekstual bagi peserta didik.
Selaku guru kelas 4B Andi Rahmayuddin, S.Pd menjelaskan bahwa, Dalam kegiatan ini peserta didik diajak untuk mengamati dan mempelajari secara langsung tentang Pasar Tradisional dan Modern.
"Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana pedagang menjual barang dagangannya, bagaimana pengunjung memilih dan membeli barang yang mereka butuhkan, tentu hal ini pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik".
"Peserta didik juga dapat memahami perbedaan antara Pasar Tradisional dan Modern".
"Mereka dapat melihat bagaimana Pasar Tradisional masih menggunakan sistem tawar-menawar, sedangkan Pasar Modern sudah menggunakan sistem harga tetap dan pembayaran elektronik".
Selain itu, "Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi peserta didik. Mereka dapat berinteraksi langsung dengan pedagang dan pengunjung pasar, meminta informasi tentang barang dagangan, dan mempraktikkan kemampuan berbicara dan mendengarkan". Tutur Andi Rahman
Ia juga menjelaskan bahwa, "Tujuan kegiatan pembelajaran di luar kelas/sekolah ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan kontekstual bagi peserta didik, meningkatkan kemampuan berinteraksi peserta didik, memahami perbedaan antara Pasar Tradisional dan Modern, terang Andi Rahman.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 3 Lemba, Falmunadi, S.Pd, memberikan ruang kreativitas kepada guru-guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar, seperti halnya yang dilakukan guru kelas 4B hari ini.
Dengan memberikan ruang kreativitas kepada guru-guru, Kepala Sekolah SDN 3 Lemba berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Guru-guru dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran", imbuhnya.
"Pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar".
"Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan prestasi akademiknya, tandas Falmunadi.
(Red)