Strategi Sulsel untuk Percepatan Swasembada Pangan di Era Prabowo Subianto
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Strategi Sulsel untuk Percepatan Swasembada Pangan di Era Prabowo Subianto

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 13 Februari 2025, Februari 13, 2025 WIB Last Updated 2025-02-13T14:37:14Z
    masukkan script iklan disini
    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan komitmen besar untuk mewujudkan cita-cita tersebut, yakni swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

    "Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan," ujar Mentan Amran.

    Hal senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak.

    “Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi melalui peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, teknologi lainnya dan inovasi. Sementara ekstentifikasi kita dorong oplah pada lahan rawa dan cetak sawah rakyat,” papar Idha.

    Olehnya itu, untuk mencapai target swasembada pangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama seluruh stakeholder menggelar rapat koordinasi percepatan swasembada pangan di Aula Balai Pertemuan Hasanuddin Makodam, Kamis (13/2).

    Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry dalam arahannya menargetkan Sulsel bisa masuk lima besar nasional swasembada pangan, karena saat ini, Provinsi Sulsel masih diposisi cukup jauh untuk swasembada pangan. 

    "Kita harus bisa masuk lima besar swasembada pangan nasional. Kita semua harus kompak untuk kerja ini semua. Kita harus masuk di zona hijau dulu bulan ini, dan setelah itu kita masuk di target 5 besar seluruh Indonesia," tegas Prof. Fadjry Djufry.

    Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel tahun ini menargetkan 6.339.302 ton gabah. Sebelumnya, di tahun 2023, produksi gabah Sulsel 4.866.386 ton, dan tahun 2024 sebesar 4.792.437 ton.
     
    Sementara itu, Panglima Komando Daerah (Kodam) Militer XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno menyampaikan agar semua stakeholder memosisikan target swasembada pangan sebagai prioritas. Semua harus bekerja sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing.

    "Semua harus bekerja keras berdasarkan kebijakan pemerintah pusat agar bisa berdikari, terutama di Provinsi Sulsel. Semua saling berkontribusi yang sama untuk menyukseskan program swasembada pangan, sesuai perintah Presiden Bapak Prabowo Subianto," tegasnya.

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Kementan, Direktur Perlindungan Hortikultura, Kepala BBPP Batangkaluku, Plt Kadis Pertanian, Perkebunan dan Tanaman Hortikultura Sulsel, Direktur Polbangtan Gowa, Kepala BSIP Sulsel, Kepala BSIP Serealia, Kepala BSIP Aneka Umbi, Kepala Dinas Pertanian dan Dandim se-Sulsel.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini