Dorong Regenerasi Petani, UPT Kementan Jadi Sasaran PKL SMK Belajar Ilmu Pertanian
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Dorong Regenerasi Petani, UPT Kementan Jadi Sasaran PKL SMK Belajar Ilmu Pertanian

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 25 Maret 2025, Maret 25, 2025 WIB Last Updated 2025-03-26T01:58:05Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian terus mendorong generasi muda berkualitas sebagai upaya mencetak regenerasi petani muda.

    Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, di beberapa kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia.

    “Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

    "Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” jelas Mentan Amran.

    Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

    "Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan," katanya.

    Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan Kementerian Pertanian telah rutin memberi kesempatan bagi pelajar sebagai generasi muda yang memiliki minat di pertanian untuk melakukan praktek kerja lapangan (PKL).

    Salah satu Siswi SMK 1 Lambanan Mamasa, Oktavia Bintoen telah berhasil menyelesaikan masa PKLnya selama 2 bulan di BBPP Batangkaluku.

    Dalam keterangannya ia mengatakan telah banyak mempelajari dunia pertanian dan diberi materi dari teori hingga prakteknya yang sangat teknis.

    "Misalnya saja pengolahan hasil pertanian, budidaya tanaman padi mulai dari penanaman hingga pasca panen, budidaya jamur tiram putih, beternak ayam dan bebek, budidaya tanaman hortikultura, dan penggunaan alat mesin pertanian," urainya.

    Menurutnya, dengan turun langsung di lapangan ia bersama 2 orang temannya lebih mudah memahami materi apalagi diterangkan oleh Widyaiswara yang berkompeten di bidangnya

    "Selain itu, fasilitas di sini sangat memadai sehingga dapat menunjang dan menambah pengalaman kami yang tidak kami temui di sekolah," tambahnya.

    Ridwan, Wakil Kepala SMK 1 Lambanan Mamasa dalam seminar siswanya, ia mengaku terkesima dengan penguasaan materi siswanya pada saat presentasi dan tanya jawab.

    Dengan melihat kemajuan siswanya, ia berharap kerjasama dapat terus terjalin antara SMK dan BBPP Batangkaluku, dan bersedia merekomendasikan kepada anak didiknya yang lain.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini