Hari Ketiga, Santri Ponpes Yasrib Beri Tausiyah Inspiratif di Amaliyah Ramadhan SDN 7 Salotungo
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Hari Ketiga, Santri Ponpes Yasrib Beri Tausiyah Inspiratif di Amaliyah Ramadhan SDN 7 Salotungo

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 08 Maret 2025, Maret 08, 2025 WIB Last Updated 2025-03-08T08:09:10Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pelaksanaan Amaliyah Ramadhan di SD Negeri 7 Salotungo semakin bermakna dengan kehadiran para santri dari MTs Pondok Pesantren Yasrib Lapajung Barat Watansoppeng yang mengisi tausiyah pada hari ketiga kegiatan. Sabtu (8/3/2025). 

    Empat santri berbakat yang dimaksud yakni Avita Juwita Kirana, Muhammad Rasya, Muh Risqi Saputra, dan Muhammad Naufal, secara bergantian menyampaikan materi penuh hikmah yang menggugah semangat para siswa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Tausiyah pertama disampaikan oleh Avita Juwita Kirana, yang membahas tentang dzikir. Ia menjelaskan bahwa dzikir adalah amalan sederhana namun penuh keutamaan, yang dapat menjadi sumber ketenangan hati dan mempererat hubungan dengan Sang Pencipta. 


    “Dengan berdzikir, kita senantiasa mengingat Allah, dan Allah pun akan mengingat kita,” ujar Avita dengan penuh kelembutan.

    Selanjutnya, Muhammad Rasya menyampaikan tausiyah tentang pentingnya shalat sebagai tiang agama. 

    Ia mengingatkan para siswa untuk menjaga shalat lima waktu dan melaksanakannya tepat waktu, karena shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak. 

    “Shalat bukan hanya kewajiban, tapi juga sarana komunikasi kita dengan Allah,” tegas Rasya dengan semangat.

    Kemudian, Muh Risqi Saputra kembali mengangkat tema dzikir sebagai penenang jiwa. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan dzikir sebagai kebiasaan harian, terutama saat menghadapi kesulitan atau kegelisahan. 


    “Ketika hati gelisah, ingatlah Allah. Sebab hanya dengan mengingat-Nya, hati akan menjadi tenteram,” tutur Risqi, mengutip makna dalam Al-Qur’an.

    Sebagai penutup, Muhammad Naufal menyampaikan tausiyah yang menyentuh hati tentang berbakti kepada kedua orang tua. 

    Ia menekankan bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua, dan berbuat baik kepada mereka adalah jalan menuju keberkahan hidup. 

    “Jangan lupa mendoakan orang tua, mematuhi nasihat mereka, dan menunjukkan kasih sayang setiap saat,” pesan Naufal dengan suara bergetar.

    Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan, M. Alwi Basri, S. Pd, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para santri dan Pondok Pesantren Yasrib yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. 

    “Kami sangat berterima kasih atas tausiyah yang disampaikan. Ini menjadi pembelajaran berharga bagi siswa-siswi kami untuk memperkuat keimanan dan membangun karakter Islami,” ujar Alwi penuh haru.

    Acara ditutup dengan doa bersama dan lantunan shalawat, menciptakan suasana khusyuk yang mendalam. 

    Kegiatan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta untuk terus memperbaiki diri dan mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan yang diridhai Allah SWT.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini