Nyak Dhin Gadjah Desak Mualem-Dekfadh Segera Ganti Pejabat yang Tidak Netral dalam Pilkada 2024
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Nyak Dhin Gadjah Desak Mualem-Dekfadh Segera Ganti Pejabat yang Tidak Netral dalam Pilkada 2024

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 11 Maret 2025, Maret 11, 2025 WIB Last Updated 2025-03-12T06:57:53Z
    masukkan script iklan disini

    Aceh, Kabartujuhsatu.news, Pilkada telah usai, sikap diam Mualem yang membiarkan loyalis bermain api, dikhawatirkan akan mengganggu roda pemerintahan kedepan. ini semata buka hanya asumsi, tetapi pergerakan Masif dari Pejabat Yang Kemaren Terlibat Untuk Pemenangan 01.Sekara Mereka  yang lihai dengan mendekati Dekfadh. Alih-alih bekerja Professional malah melakukan beberapa blunder. Contoh terbaru adalah mengikuti kegiatan yang bukan menjadi tanggung jawab dari Tupoksinya. Beliau mengikuti semua kegiatan Wagub bak seorang Ajudan. Seharusnya Mualem-Dekfadh sadar akan pergerakan dari para loyalis untuk mencari celah selamat. Sudah seharusnya Mualem-Dekfadh me Nonjobkan mereka. Agar kedepannya Pemerintahan dapat berjalan On The Track.

    Setali tiga uang dengan Nya, yang ketakutan kehilangan posisi Empuk, dengan melakukan gebrakan seolah-olah mengganti Plt Dirut Bank Aceh menjadi prestasi beliau, tanpa beliau sadari itu merupakan pengkhianatan terhadap Pj Gubernur Safrizal yang notabene senior beliau di Pendidikan, kenapa tidak mengusulkan pergantian Dirut BAS ketika Pj Gubernur masih menjabat. Restu & Akkar juga memainkan peran belah bambu dengan menempatkan loyalis ke pelayan-pelayan pimpinan guna mendapat informasi. Mereka mendekati kerabat dan tim-tim Mualem-Dekfadh. Kita ketahui bersama bagaimana mereka menjadi pintu masuk surat menyurat dan kebijakan masa Pj Gubernur Bustami dan Akkar sebagai Protokol Handal yang mengatur kegiatan Kampanye berbau kegiatan Pemerintah Aceh.

    Jarang ter ekspos Peran Kepala Biro PBJ T Zaufi, Adek Ipar dari Reza Saputra Kepala BPKA. Info yg kami dapatkan dari staf biro Pbj, bahwa T Zaufi tidak pernah berada di Kantor dari masa Pj Gubernur Safrizal, itu juga pernah disampaikan Safrizal ketika perpisahan di Anjon Mon Mata. Apa karena banyaknya paket yang dikelola, atau memang tidak taat aturan sehingga tidak berada di Kantor serta komunikasi yang buruk dengan Pimpinan. Belum lagi Mal Administrasi di dalam Biro PBJ. info terakhir coba mendekati Kontraktor/pengusaha yg mendukung 02.

    Pertualangan T Nara Setia yang familiar disebut dalam Kasus Wastafel masih berlanjut, lalu lalang komunikasi untuk mengamankan jabatan esalon 2 yang di embannya, berbicara kinerja bisa dbilang jauh arang dari api. Mungkin bekinerja untuk menyokong operasional Tim Bustami-Fadhil Rahmi dalam pilkada silam.

    Iswanto yang di nobatkan sebagai Pj Bupati Terbaik dan Terlama oleh Kemendagri, jgn buru-buru menilai kinerja. Kita ketahui bersama dalam 4 bulan berapa IUP yg dikeluarkan oleh mantan Bupati Aceh Besar tersebut atas arahan PJ Gubernur Bustami Hamzah. Media tiada hari dan setiap waktu memberitakan kegiatan Iswanto dari satu acara ke acara lainya, baik itu bersentuhan langsung ke masyarakat maupun kegiatan rutin yang seharusnya tanpa perlu di infokan oleh media juga tetap berjalan karena menjadi kewajiban, itulah namanya iswanto mantan Karo Humas Masa Nova Iriansyah. Pandai & cakap bermain di media sosial.

    Reza Saputra bersama gerbong BPKA selalu sexy untuk dibahas, BPKA yg sempat terkenal menjadi tempat eksekusi Refocusing Covid-19 yg disebut dalam sidang Wastafel dan tempat penyusunan nama-nama pejabat yang menjadi rombongan Mutasi Pejabat di hari terakhir Pj Bustami menjabat, desas-desus hampir seluruh ASN Pemerintah Aceh mengatakan bahwa Pemainnya berada di BPKA yg di fasilitasi oleh Reza Saputra. Sudah menjadi rahasia bersama, mungkin nama-nama yg pernah tersebar di wa grup terkait nama-nama  “ASN Timses, Donatur & Terafiliasi Mendukung 01” sebagian besar berada di BPKA, mungkin juga karena faktor kedekatan Bustami yang meniti karir di Biro Keuangan, Sekretaris dan Kepala BPKA 2019-2021 sebelum mengundurkan diri pasca heboh kasus Appendix. Reza sendiri masih berusaha kesana kemari untuk mengamankan diri tetap menjadi pejabat esalon 2, baik mendekati keluarga Mualem-Dekfad atau pun lingkaran mualem-Dekfadh.

     Selain yang tersebut diatas, masih ada beberapa dinas lain seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan,Kasatpol PP, Dinas Bpsdm, Dinas Koperasi & Ukm, Disperindag, Dinas Sosial, Disnakertrans, Dinas PUPR, Dinas Pengairan, Dinas Kebudayaan & Pariwisata, Dir RSZA. Serta Badan Dayah Aceh.

    Redaksi juga menanyakan kepada Cekmad warga Alu Ie Puteh Aceh Timur bagaimana pandangan dan harapan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih?. mereka berharap segera ganti Pejabat yang selama ini menjabat tetapi tidak membawa perubahan, dengan menganti pejabat, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan akan tercapai, sudah cukup mereka cawe-cawe dalam pemerintah. Ini harapan besar kami kepada Panglima GAM, setelah berperang dihutan sekarang mari berperang dengan kemiskinan. Sehingga kita bisa menjadi daerah maju

    Nyak Dhin Gadjah di beberapa kesempatan juga mendesak Mualem-Dekfadh segera mengganti Pejabat tidak netral dalam Pilkada 2024. Dengan segera mengganti pejabat essalon dapat memulai program secara bersama-sama tidak lagi perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan, seperti hal nya Presiden segera menunjuk Menteri-Menteri. Ini semata karena Nyak Dhien sadar bahwa mendukung penuh Mualem-Dekfadh adalah harga mati, jadi Nyak Dhien Gadjah melihat pola yang dimainkan untuk menghambat kinerja Mualem, disibukkan dgn hal yg tidak produktif serta menakut-nakuti Pemerintah dengan aturan yang dibuat-buat.

    Bukti tidak iklasnya bekerja Pejabat Pemerintah Aceh, saat mualem mencetuskan Bebas Barcode di SPBU, tidak ada satupun yg mendukung serta bersuara terkait keinginan dari Gubernur terpilih, perkara di tolak itu hal lain, setidaknya berpihak dimana ketika pemimpin memberikan solusi untuk rakyat. 

    Kita juga Mendorong Tim Mualem-Dekfadh  agar mengawal Pemerintahan agar Visi-Misi tercapai dalam 5 tahun kedepan, dan dapat membawa perubahan bagi aceh dan masyarakat aceh.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini