Makassar (Sulsel), Di ufuk timur Tanah Sulawesi, kala langit masih dipayungi kabut legenda dan lautan belum diberi nama, berdirilah sebuah peradaban yang kelak dikenal dunia dengan keberanian, kebijaksanaan, dan semangat pelayarannya: Suku Makassar...."
Suku Makassar bukan sekadar nama, melainkan warisan dari zaman purba yang mengalir dalam darah anak cucu hingga hari ini.
Mereka adalah keturunan dari para pelaut ulung yang menjelajah samudra dengan kapal pinisi, kapal legendaris yang dibangun tanpa paku, hanya kepercayaan, ketekunan, dan warisan teknik turun-temurun.
Awal mula Suku Makassar dipercaya berasal dari wilayah pesisir barat daya Sulawesi Selatan.
Dalam kisah turun-temurun, mereka hidup berdampingan dengan alam, menjunjung tinggi nilai siri' (harga diri) dan pacce (empati mendalam terhadap sesama).
Dua nilai inilah yang menjadi akar budaya mereka, membentuk karakter yang kokoh dan beradab.
Makassar bukan hanya tanah para pemberani, tapi juga tanah pemikir. Dari tanah ini lahir kerajaan besar seperti Gowa dan Tallo, yang tidak hanya berjaya di medan perang, tapi juga dalam diplomasi dan perdagangan, menyatukan berbagai suku dan membangun hubungan lintas benua.
Jejak leluhur Suku Makassar bukan untuk dibanggakan dengan kesombongan, tetapi untuk dihayati sebagai bagian dari jati diri.
Kita adalah generasi penerus yang membawa bara semangat leluhur, untuk terus maju, tanpa melupakan akar kita yang dalam.
Mari kenang, mari jaga, dan mari banggakan warisan ini.
(Hr)