Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin cepat dan penuh tantangan, SD Negeri 7 Salotungo memilih jalan sunyi namun bermakna: membina peserta didik menuju kecerdasan yang hakiki, bukan semata kecemerlangan di atas podium. Sabtu (26/4/2025).
Melalui ajang-ajang prestisius seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FL3SN), dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), para guru menanamkan nilai, bukan sekadar melatih keterampilan.
Kepala Sekolah Abdul Asis, S. Pd I menggarisbawahi visi ini dengan tutur yang mengandung makna :
“Juara itu bonus, tapi yang paling utama adalah proses membentuk pola pikir ilmiah, kreatif, dan bernilai".
"Kami ingin anak-anak kami tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara pengetahuan, emosional, dan sosial", ujar Kepsek inovatif ini.
Dalam ajang OSN, setiap bidang dibina oleh guru-guru pilihan yang bukan hanya mengajar, namun juga menginspirasi:
IPA: Andi Wahdiati, S. Pd dan Ira Syahriani, S. Pd menuntun siswa menggali rasa ingin tahu tentang ciptaan Tuhan dalam semesta.
Matematika: Armi Nugraha, S. Pd dan Hasnawati, S. Pd membentuk cara pikir yang logis dan solutif, pondasi kecerdasan rasional.
IPS: Eria Yuliana, S. Pd dan Rustan, S. Pd membimbing memahami kehidupan sosial dengan empati dan kepekaan nurani.
Dalam FL3SN, seni diolah bukan sekadar pertunjukan, namun menjadi jalan membentuk rasa dan kehalusan budi:
Gambar Ekspresi: Muh. Alwi Basri, S. Pd dan Adiandrah, S. Pd
Mendongeng: A. Arfia Arifai, S. Pd dan Sidratul Muntaha, S. Pd
Lagu Solo: Mardayanti, S. Pd, Amelia, S. Pd, dan Arsyad, S. Pd
Menulis Cerita: Rahmil Humaerah, S. Pd, M. Pd, Nurpratiwi, S. Pd, Zikriyah, S. Pd, dan Dyan Permatasari, S. Kom.
Tari: Irfiani Ramadhani, S. Pd, Nurfadillah, S. Pd, dan Nurul Hidayat, S1. Pust.
Pantomim: Irwan, S. Pd, Nurhidayah, S. Pd, dan La Sennang, S. Pd.
Kriya: A. Rosma Nur, S. Pd, Atri, S. Pd, dan Santy.
Dalam O2SN, jasmani ditempa agar ruh tetap kuat dalam raga yang sehat:
Senam Lantai: Syamsul Hadi, S. Pd. M. Pd
Karate: Syamsurijal, S. Pd
Pencak Silat: Israwati, S. Pd
Setiap pembinaan dijalankan dengan prinsip: bahwa sains melatih logika, seni mengasah rasa, dan olahraga menempa daya juang. Inilah trilogi pendidikan sejati yang menjadi ruh di SDN 7 Salotungo.
“Anak-anak kami latih bukan hanya untuk menang lomba, tetapi untuk mampu menghadapi tantangan zaman. Kami ingin mereka tumbuh dengan bekal yang kuat dalam berpikir dan bersikap,” tutur Irwan, S. Pd, pelatih pantomim yang dikenal tekun membina siswa dengan pendekatan batin.
Bersama-sama, para guru bukan sekadar pengajar, tetapi penanam benih harapan. Mereka membentuk ruang-ruang perjumpaan antara ilmu, seni, dan moralitas. Di sanalah kecerdasan sejati tumbuh, bukan hanya untuk meraih hari ini, melainkan untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.
SDN 7 Salotungo, tempat di mana kecemerlangan tak diukur dari medali, tetapi dari seberapa utuh seorang anak dibentuk menjadi manusia.
(Red)